Dosen STIT A-_NIDA Bekasi
Salah satu rukun Iman yang harus dipercayai adalah adanya hari kiamat. Saat semua makhluk diseluruh alam semesta ini akan hancur, kemudian bagi yang berada dalam kubur akan dibangkitkan untuk mengikuti proses hari kiamat, dimulai kebangkitan, pengumpulan, penimbangan, perhitungan sampai dengan pembalasan saat manusia akan diperlihatkan semua amal ibadah walaupun sebessar biji ataom (jarrah) sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Az-Zalzalah : 7 – 8
Artinya : "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
pula."
Salah satu fase yang akan dialami dalam proses hari pembalasan adalah Yaumul Hasyr (Hari Pengumpulan), yan digambarkan jarak
anatara manusia dengan matahari hanya sejengkal karena dekatnya tersebut
manusia Banyak yang berenang di keringatnya. Namun saat orang
merasakan teriknya matahari yang sangat panas ternyata dalam hadits Rasulullah
SAW disebutkan bahwa akan ada tujuh golongan yang akan mendapatkan perlindungan
dari Allah SWT.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ
فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ : الإِمَامُ العَادِلُ وَشَابٌّ
نَشَأَ بِعِباَدَةِ اللهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ
وَرَجُلاَنِ تَحَاباَّ فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقاَ عَلَيْهِ
وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ
وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخاَفُ اللهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ
فَأَخْفَاهَا حَتىَّ لاَ تَعْلَمَ يَمِيْنُهُ مَا تُـْنفِقُ شِمَالُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ
اللهَ خَالِياً فَفَاضَتْ عَيْناَهُ (رواه البخاري
Artinya : Dari Abi Hurairoh ra. Dari Nabi SAW ia bersabda : ada tujuh
golongan yang kan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari tersebut
tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Golongan tersebut adalah pemimpin yang
adil, pemuda yang Selalu beribadah kepada Allah semasa hidupnya, seseorang yang hatinya
selalu berpaut di masji-masjid, dua
orang yang saling mencintai karena Allah saat keduanya berkumpul dan ketika
berpisah karena Allah, seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang
memiliki kedudukan yang tinggi dan wajah yang cantik untuk melalukan perbuatan
zina, tetapi ia berkata : Aku takut kepada Allah, seseorangyang memberi sedekah
tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yang
diberikan oleh tangan kirinya dan seseorang yang mengingat Allah diwaktu sunyi
sehingga mengalirkan air mata dari kedua matanya. (HR. Bukhari)
Golongan
pertama yang akan mendapatkan perlindungan pada hari kiamat adalah pemimpin
yang adil, mereka adalah orang yang tidak menyalahgunakan amanat rakyat untuk
kepentingan pribadi semata tetapi justru untuk kepentingan masyarakat. Semua
janji yang diucapkan akan dilaksanakan sehingga ia tidak termasuk orang yang
pendusta inilah yang disebut pemimpin yang dapat menempatkan sesuatu pada
tempatnya.
Golongan
kedua adalah pemudayang selalu berusaha beribadah kepada AllahSWT saat masa
muda begitu gegap gempita, penuh dengan semangat dan cita-cita keinginan jiwa
mudanya diarahkan untuk beribadah kepada Allah mereka itulah yang akan
mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Golongan ketiga adalah seorang yang hatinya selalu
terpaut kepada masjid, mereka adalah orang yang berusaha memakmurkan dan
mensyiarkan masjid bukan orang yang makmur dalam masjid dalam kata lain orang
yang berusah mencari hidup dan finansial menggunakan sarana masjid.
Golongan keempat adalah orang
yang bersahabat semata-mata karena Allah SWT tidak ada tujuan lain, senang dan
susuah selalu bersama, persahabatan bukan karena kekayaan atau kepntingan
tetapi semata-mata silaturrahim dan mencari ridha Allah SWT.
Golongan kelima adalah orang yang
diajak berzina oleh perempuan yang memiliki kedudukan dan pangkat yang tinggi
dan berparas cantik jelita, namun ia justru menolak karena takut kepada Allah
SWT. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi Yusuf as ketika diajak berzina oleh
Siti Zulaikha yang cantik, sekalipun Nabi Yusuf pun senang, namun perbuatan
zina ditolak oleh Nabi Yusuf dan history ini diceritakan dalam Al-Qur'an surat
Yusuf ayat 24 :
Artinya : "Sesungguhnya wanita itu Telah bermaksud
(melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula)
dengan wanita itu Andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya.Demikianlah,
agar kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf
itu termasuk hamba-hamba kami yang terpilih. (QS. Yusuf : 24)
Ayat Ini tidaklah menunjukkan bahwa nabi Yusuf a.s. punya
keinginan yang buruk terhadap wanita itu (Zulaikha), akan tetapi godaan itu
demikian besanya sehingga Andaikata dia tidak dikuatkan dengan keimanan kepada
Allah s.w.t tentu dia jatuh ke dalam kemaksiatan.
Dengan ayat ini jelas bahwa Nabi Yusuf tidak pernah
menikah dengan Siti Zulaikha, kalaulah dimasyarakat kita banyak orang yang
berdo'a ketika selesai Aqdun Nikah " Ya, Allah Satukanlah cinta kami
seperti cintanya Nabi Yusuf dan Siti Zulaikha, hal ini dipandang kurang tepat
dikarenakan Nabi Yusuf tidak menikah dengan Siti Zulaikha.
Golongan keenam yang akan mendapat perlindungan dari
Allah SWT adalah orang yang bersedekah tanpa keinginan untuk riya, kalaupun
diumumkan oleh pengurus tidak membuatnya besar hati justru dijadikan cambuk
untuk bersedekah lebih banyak lagi.
Golongan yang ketujuh adalah orang yang senantiasa
berzikir kepada Allah SWT sampai air matanya mengalir karena Allah semata,
tangisnya muncul dari kesadaran diri, bukan karena suasana yang dikondisikan
untuk menangis.
Di dalam kitab Tanbihul Mugtarin
menukilperkataan Imam Mubarak :
لَيْسَ البُكَاءُ بُكَاءَ العَيْنِ وَلَكِنَّ البُكَاءَ بُكَاءُ القَلْبِ
Artinya : "Bukanlah yang namanya nangis dengan
mengeluarkan air mata, namun yang sebenarnya nangis adalah menangisnya
hati."
Hari
kiamat adalah sesuatu yang pasti kedatangannya, siapapun tidak tahu kapan
datangnya hari kiamat, oleh karena itu yang terpenting bukan menunggu kapan
datangnya hari kiamat, tetapi sudah sejau mana dan sudah sebesar apa bekal dan
amal sholeh yang telah kita siapkan dalam menghadapi datangnya hari kiamat
tersebut.
Manusia
masuk ke surga bukanlah karena pahala yang banyak ia dapatkan, tetapi karena
Rahmat dan Ridha Allah SWT, dan Manusia masuk ke neraka bukan karena dosa besar
yang ia lakukan tetapi karena keadilan Allah SWT. Jadi untuk kita mendapatkan
Rahmat dari Allah marilah umat Islam bertaqwa kepada Allah dan janganlah
sekali-kali melakukan dosa Musyrik sampai tidak ada waktu untuk bertaubat,
karena dosa musyrik sampai ia meninggal dunia termasuk dosa besar, dan Allah tidak akan mengampuniya.
Kita
berharap semoga termasuk umat yang selamat mendapat keridhoan dari Allah SWT,
sehingga kita akan mendapat kebahagian di dunia dan di akhirat. Amin ya
Rabbal Alamin.
0 komentar:
Tulis Komentar Anda Di Sini