MENGUPKAN SELAMAT NATAL - DAKWAH BILHIKMAH | Cerdas dan Penuh Hikmah
Headlines News :
Home » » MENGUPKAN SELAMAT NATAL

MENGUPKAN SELAMAT NATAL

Written By agg on Jumat, 12 Desember 2014 | 22.50



Muslim : “ Bagaimana natalmu? “
David     : “ Baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku?”

Muslim : “ Tidak. Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu. Tapi urusan ini, agama saya melarangnya..!!”
Davis     : “ Tapi kenapa?? Bukannya sekedar kata – kata? Teman – teman muslimku yang lain mengucapkannya padaku??”

Muslim : “ Mungkin mereka belum mengetahuinya, David. Bisakah kau mengucapkan dua kalimat syahadat?”
David     : “ Oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya…itu akan mengganggu kepercayaan saya..!”

Muslim : “ Kenapa?? Bukannya hanya kata – kata?, ayo ucapkanlah…!
David     : “ Sekarang saya mengerti..”

Inilah yang menyebabkan Buya Hamka memilih meninggalkan jabatan dunia sebagai ketua MUI ketika didesak pemerintah untuk mengucapkan “ Selamat Natal” yang meskipun hanya di anggap berupa kata – kata KEAKRABAN / TOLERANSI, NAMUN DI SISI Allah nilainya menunjukan kerendahan aqidah seseorang hamba yang tidak faham/tidak mau mengerti akan konsep ilmu agama yang disisi lain lain faham akan ilmu – ilmu umum yang sifatnya tiada kekal, tak berimbas akan keselamatanakheratnya yang abadi.

Share this article :

0 komentar:

Tulis Komentar Anda Di Sini

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. DAKWAH BILHIKMAH | Cerdas dan Penuh Hikmah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger