Pentingnya Sebuah Pendidikan - DAKWAH BILHIKMAH | Cerdas dan Penuh Hikmah
Headlines News :
Home » » Pentingnya Sebuah Pendidikan

Pentingnya Sebuah Pendidikan

Written By agg on Senin, 21 Januari 2013 | 19.45


Bersama Ustd. Ahmad Zamakhsari, MA.Pd
Dosen STIT AN-NIDA 
 
Kata Pendidikan diambil dari bahasa arab, yakni dari kata التَّرْبِـيَة. Dalam al-Qur’an tidak ditemukan kata al-tarbiyat, namun terdapat istilah lain yang senada dengannya yaitu ta'lim dan ta'dib yang kedua kata ini memiliki arti yang hampir sama dengan tarbiyah (pendidikan).
Allah SWT menurunkan surah yang pertama yakni Surah Al-Alaq ayat 1-5 mengindikasikan tentang sebuah pendidikan yang bermuara kepada lafapz Iqra' yang artinya membaca. Di dalam surah itu lebih menekankan mencari ilmu terlebih dahulu dibandingkan dengan Melaksanakan ibadah yaitu  sholat. Hal ini dapat kita lihat pada ayat yang pertama yang di awali dengan kata Iqra dan di akhiri dengan kata واسجد واقـترب (sujudlah dan dekatlah).
Dengan permulaan ayat ini sebagian ulama memberikan pendapat bahwa untuk melakukan hal-hal yang bersifat ibadah hendaknya mencari ilmunya terlebih dahulu atau tata cara mengerjakannya, setelah itu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Ruslan dalam kitabnya :
وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ // أَعَمَالُهُ مَرْدُودَةٌ لاَ تُقْبَلُ
Artinya : "setiap orang yang melakukan amal (perbuatan) tanpa mengetahui ilmunya, maka perbuatan itu ditolak.

Dalam sejarah tercatatat bahwa ketika turun surah Al-Alaq tersebut Rosulullah SAW sedang beribadah di Gua Hira, dan Malaikat Jibril as, mengajarkan Nabi untuk membacanya dan hal itu berlangsung sampai tiga kali.
Disini ada sebuah pertanyaan yang menarik :
1.       Kenapa Rasulullah beribadah di Gua Hira bukan di Gua yang lain ?
2.    Kenapa Malaikat Jibril as. Mengajarkan Nabi untuk membaca sampai tiga kali dan pada saat itu Nabi dalam keadaan Ummi. ?
Dalam Fiqih Sirah tercatat bahwa Rasulullah SAW memilih Gua hira untuk melakukan Ibadah dan kontemplasi dengan alasan bahwa Gua hira pintunya (Mulut Guanya) menghadap langsung ke arah Ka'bah, dengan demikian agar mempermudah dalam Taqorrub kepada sang Ilahi beliau memilih Gua tersebut untuk menerima wahyu yang pertama.
Malaikat Jibril as. Memeluk Nabi dan mengajarkan Nabi untuk membaca sampai tiga kali, hal tersebut menjadi sebuah pendidikan
bagi orang yang mengajarkan Al-Qur'an bahwa Seseorang tidak boleh memukul anak untuk belajar al-Qur’an lebih dari tiga kali, sebagaimana jibril hanya memeluk dengan keras yang menyebabkan tersesak badan Nabi hanya tiga kali.
                Kata Ummi disandarkan kepada Nabi yang berarti "tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis" bukan berarti bodoh yang konotasinya Nabi seorang yang bodoh. Sebagian  ulama menafsirkan kata Ummi tersebut, bahwa Nabi belum pernah membaca Al-Kitab sebelumnya yang Allah SWT turunkan kepada Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW Yakni, Taurat, Injil dan Zabur.
Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa ketika malaikat jibril memerintahkan Nabi membaca, dan nabi bertanya Ma' Aqra' (Apa yang harus saya baca ?) dengan kalimat ini ulama menafsirkan bahwa Nabi belum tahu apa yang harus dibaca karena malaikat jibril hanya mengatakan Iqra sampai tiga kali, setelah itu malaikat Jibril meneruskan ayat berikutnya dan Nabi Muhammad SAW dapat mengikuti apa yang diajarkan olehnya.
Hikmahnya, Allah SWT memberikan kata Ummi kepada Nabi Muhammad SAW dengan tujuan agar Al-Qur'an yang merupakan firman Allah jangan disangka bahwa Al-Qur'an itu ucapan dan produksi dari Nabi Muhammad.
 
Melainkan mutlaq dari Allah SWT. Oleh karena itu diutusnya malaikat jibril untuk menyampaikan wahyu yang diberikan dari Allah SWT. Seandainya Nabi bisa membaca dan menulis maka banyaklah orang yang mengklem Al-Qur'an itu buatan Nabi.
Dalam surah Al-Alaq yang menjadi wahyu pertama terdapat beberapa unsur pendidikan, antara lain :
1.    Surat al-Alaq berisi penjelasan tentang perintah membaca kepada Nabi Muhammad SAW dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu membaca ayat-ayat yang tersurat dalam al-Qur’an dan ayat-ayat yang tersirat di jagat raya, hal ini mengacu kepada ayat pertama. Penjelasan ini erat kaitannya dengan perintah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan secara komprehensif. Penjelasan tersebut pada akhirnya terkait dengan metode dan kurikulum pendidikan.
2.   Surat al-Alaq  berisi penjelasan tentang asal-usul kerjadian manusia beserta sebagian sifat-sifatnya yang negatif hal tersebut sesuai dengan ayat kedua. Penjelasan ini sangat membantu dalam rangka merumuskan tujuan, materi dan metode pendidikan. Penjelasan tersebut pada akhirnya terkait dengan sumber pendidikan yaitu, manusia.
3.     Pengulangan kata Iqra sebanyak tiga kali, mengindikasikan beberapa pendapat, 
 
Pendapat Pertama, ayat pertama ditujukan kepada pribadi Nabi Muhammad SAW, sedang yang kedua kepada umatnya, Pendapat kedua mengatakan, ayat yang pertama perintah untuk membaca dalam shalat, sedangkan ayat yang kedua di luar shalat. Pendapat ketiga menyatakan ayat yang pertama merupakan  perintah belajar, sedangkan ayat yang kedua adalah perintah mengajarkan orang lain
4.       Surat al-Alaq berisi penjelasan tentang perlunya alat dalam melakukan kegiatan seperti halnya qalam. Hal ini sesuai dengan ayat keempat. Oleh karena itu, penjelasan tersebut terkait dengan sarana dan prasarana atau media tekhnologi pendidikan.
5.    Metode atau cara yang ditempuh Allah dalam mengajarkan manusia ada 2 macam : Pertama, melalui pena (tulisan) yang harus dibaca oleh masuia dan yang kedua, melalui pengajaran langsung tanpa alat hal ini sesuai dengan ayat kelima. Cara kedua ini dikenal dengan istilah ( علم لدنّى ) ‘Ilm Ladunniy .   
Wallahu A'lam

Share this article :

0 komentar:

Tulis Komentar Anda Di Sini

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. DAKWAH BILHIKMAH | Cerdas dan Penuh Hikmah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger